Tatkala fajar menyingsing, sinar kehidupan mulai
nampak menyinari semesta…
Matahari, memberikan cahyanya untuk menghangatkan
bumi beserta isinya...
Tanpa memandang, siapa? Matahari memberikan sinarnya
untuk kehidupan…
Tak peduli, apakah yang menerima sinarnya adalah
yang membenci atau memujinya…
Tak pernah menuntut balas, tak pernah memilih, dan
memberikan manfaatnya bagi semua…
Subhanallah, bayangkan andai matahari tak lagi
bersinar, bagaimana keadaan bumi, dan kehidupan makhluk seisinya…
Sahabatku, janganlah kau berputus asa, laluilah
masamu dengan ceria, meski pernak perniknya hadir menghiasi nyata…
Jangan pernah ragu, selama malam masih bersambut
pagi, esok hari menantimu dengan harapan baru, menunggumu berjuang, dan menjadi
saksi kesuksesanmu…
Sinarnya yang khas membuat kita terpesona dan
belajar mengenai banyak hal, dengan pijar cintanya, matahari…
Sahabatku, sinarnya begitu indah meski jaraknya
begitu tinggi, puji syukur kehadirat illahi rabbi…
Tetapi matahari selalu bersahabat, meski letaknya tinggi,
dia tetap mau memberikan manfaat bagi bumi…
Membantu dengan cahyanya, menjadi pelita, menerangi
dan menebar cinta pada bumi…
Sahabatku, kita mendapatkan keilmuan dari matahari
yang letaknya tinggi…
Kelak jika dirimu berada diatas, mencapai kesuksesan,
tercapai semua asa yang yang inginkan, jangan pernah lupa akan yang di bawah…
Merendahlah, janganlah menjadi sombong karena apa
yang telah kau raih, percayalah kau akan semakin tinggi ketika kau senantiasa
merendah…
Sahabatku, kau jiwa yang baik, berhak untuk bahagia
dan memberikan kebahagiaan…
Tersenyumlah, seperti matahari yang ikhlas
memberikan manfaatnya, tanpa menuntut, tanpa berharap lebih, dan menanti
balasan…
Matahari mengajarkan kita untuk tidak berlaku dzalim
terhadap diri sendiri, meski matahari memberikan cahyanya pada semesta, tapi ia
berlaku adil dan tetap memberikan cahyanya untuk dirinya sendiri…
Ketika lilin sebagai lentera memberikan pelita untuk
orang lain dan melelehkan dirinya untuk orang-orang yang ia cintai, itu luar
biasa, rela berkorban untuk orang-orang yang ia sayangi…
Tapi…
Ketika sahabat menjadi matahari, nampak lebih indah
dan mengindahkan nyatanya…
Sebab matahari tak hanya memberikan cahya bagi orang
lain, tapi juga tidak dzalim terhadap diri sendiri…
Karena matahari pun turut menyinari dirinya tanpa
terlupa dan harus tersakiti, kita semua berhak untuk bahagia sahabatku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar