CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 03 Juni 2012

Senyum bareng matahari yuuuuk :)


Tatkala fajar menyingsing, sinar kehidupan mulai nampak menyinari semesta…
Matahari, memberikan cahyanya untuk menghangatkan bumi beserta isinya...
Tanpa memandang, siapa? Matahari memberikan sinarnya untuk kehidupan…
Tak peduli, apakah yang menerima sinarnya adalah yang membenci atau memujinya…
Tak pernah menuntut balas, tak pernah memilih, dan memberikan manfaatnya bagi semua…
Subhanallah, bayangkan andai matahari tak lagi bersinar, bagaimana keadaan bumi, dan kehidupan makhluk seisinya…
Sahabatku, janganlah kau berputus asa, laluilah masamu dengan ceria, meski pernak perniknya hadir menghiasi nyata…
Jangan pernah ragu, selama malam masih bersambut pagi, esok hari menantimu dengan harapan baru, menunggumu berjuang, dan menjadi saksi kesuksesanmu…

Sinarnya yang khas membuat kita terpesona dan belajar mengenai banyak hal, dengan pijar cintanya, matahari…
Sahabatku, sinarnya begitu indah meski jaraknya begitu tinggi, puji syukur kehadirat illahi rabbi…
Tetapi matahari selalu bersahabat, meski letaknya tinggi, dia tetap mau memberikan manfaat bagi bumi…
Membantu dengan cahyanya, menjadi pelita, menerangi dan menebar cinta pada bumi…
Sahabatku, kita mendapatkan keilmuan dari matahari yang letaknya tinggi…
Kelak jika dirimu berada diatas, mencapai kesuksesan, tercapai semua asa yang yang inginkan, jangan pernah lupa akan yang di bawah…
Merendahlah, janganlah menjadi sombong karena apa yang telah kau raih, percayalah kau akan semakin tinggi ketika kau senantiasa merendah…

Sahabatku, kau jiwa yang baik, berhak untuk bahagia dan memberikan kebahagiaan…
Tersenyumlah, seperti matahari yang ikhlas memberikan manfaatnya, tanpa menuntut, tanpa berharap lebih, dan menanti balasan…
Matahari mengajarkan kita untuk tidak berlaku dzalim terhadap diri sendiri, meski matahari memberikan cahyanya pada semesta, tapi ia berlaku adil dan tetap memberikan cahyanya untuk dirinya sendiri…
Ketika lilin sebagai lentera memberikan pelita untuk orang lain dan melelehkan dirinya untuk orang-orang yang ia cintai, itu luar biasa, rela berkorban untuk orang-orang yang ia sayangi…
Tapi…
Ketika sahabat menjadi matahari, nampak lebih indah dan mengindahkan nyatanya…
Sebab matahari tak hanya memberikan cahya bagi orang lain, tapi juga tidak dzalim terhadap diri sendiri…
Karena matahari pun turut menyinari dirinya tanpa terlupa dan harus tersakiti, kita semua berhak untuk bahagia sahabatku…

tanah pekat tak berarti tak hebat, apalagi kita sahabat :)


Sahabat hebat, yuk kita belajar dari tanah…

Sahabat, Tanah itu netral. Tidak asam juga basa. Tanah tidak  berpihak pada siapa-siapa, dia bersikap netral dalam perkara. Subhanallah yaa, dalam kehidupan pasti terdapat pro kontra dalam berpandangan pada kenyataan, dimana tidak jarang juga menjadi sebuah perkara dan kita menjadi pihak terlibat, tapi itulah hidup, nikmati, dan jalani. Kita belajar dari tanah untuk bersikap netral, kita hindari hal-hal yang bisa memperkeruh suasana, dengan kenetralan kita dapat melihat paradigma yang berbeda, mengatasi masalah dengan cara yang bijak dan bermanfaat.

Tanah itu dingin. Kita bisa belajar dari tanah, untuk tetap berfikir positif, dan berpikiran dingin ketika dihadapkan dalam suatu personalan, ketika kita menghadapinya dengan tergesa, tak ahyal membuat permasalahan baru, tapi tanah mengajarkan kita untuk tetap stay cool and calm ketika menghadapi kenyataan gak sesuai dengan apa yang kita harapkan, dan tetap semangat sebagai pijakan yang memberikan kemanfaatannya untuk banyak hal.

Tanah itu kokoh. Sobat, diri kita itu istimewa, dengan anugerah yang luar biasa diberikan Tuhan untuk kita miliki. Memang tak ada manusia yang sempurna, tapi manusia sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan dengan kelebihan disbanding yang lainnya, sudah sepatutnya kita bersyukur atas anugerah terindah yang kita dapatkan, kita bisa lebih bijak menghadapi kehidupan ini, ketidak sempurnaan bukanlah penghalang untuk berprestasi dan memberikan yang terbaik, kita belajar dari sifat tanah yang kokoh, berprinsip. Dengan prinsip kita mempunyai tolok ukur dimana dengan itu kitadapat membentengi diri, dan mengoptimalkan keunikan yang kita miliki, manusia bijak ialah dia yang bisa memanfaatkan kekurangannya menjadi kelebihan untuk berprestasi, bermanfaat, dan senantiasa bersyukur.

Menyerap dan memadamkan. Masalah, proses, dan kehidupan. Kecewa, marah, tangisan. Bahagia, tawa, senyuman. Itulah sahabat dari hidup. Ketika kita dihadapkan pada hal yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, tahan dirimu dulu sobat, amarah tak akan menyelesaikan masalah. Kita sama-sama belajar dari tanah, untuk menyerap dan memadamkan, tanah memiliki sifa t yang menyerap air, dan menyalurkan manfaatnya untuk banyak hal, begitupun dengan sifatnya yang memadamkan, ketika terjadi percikan api, tanah mengikat oksigen dan mengunci udara, sehingga perlahan api tersebut padam. Dalam hidup pun demikian sobat, ketika problema menyapa kehidupan kita, lihat dan hayati, terimalah dengan ikhlas, dan optimislah untuk melewati, di dalam perenungan yang kita lakukan, akan banyak sekali keilmuan yang membuat kita lebih tegar berpijak pada hidup dan menjalani kehidupan.

Tanah tahan panas. Pusing, BT, gak asik, terkadang sering kita hadapi.dari tanah kita belajar untuk tidak mudah terbawa suasana, apapun dihadapi dengan kepala dingin dan lapang dada. Ujian mengajarkan kita untuk lebih tegar dan semakin dewasa menghadapi kehidupan, tidak ada yang sia-sia dari sebuah proses, yang sia-sia adalah ketika kita merasa acuh dalam proses dan pasrah terhadap ujian yang kita hadapi, manusia yang hebat tidak hanya dihadapkan dengan sekali uji, jadi tetap semangat dn nikmatilah proses kehidupanmu.

Media pengolahan yang baik. Menerima dan mengolah kritik dan saran dari orang lain. Itu adalah salah satu kunci kesuksesan, ketika kita mau mengahargai pendapat orang lain dan memandangnya sebagai tanda kasih sayang mereka terhadap kita, kalaupun tidak sesuai dengan pemikiran kita, tetap hargai pendapat mereka, dan tunjukan dengan proses bahwa pemikiranmu juga patut dipertimbangkan tanpa harus menyakiti pendapat lain dan tetap menghargai perbedaan.

Yang berasal dari tanah kembali ke tanah. Tidak ada yang abadi sob, selalu berusahalah memperbaiki diri dalam tiap waktu dan kesempatan yang masih dipercayakan Tuhan.  Dan tetaplah menjadi dirimu apa adanya, tetaplah merendah, jangan terjebak dalam kebanggaan terlebih dalam diri, ingat sesuatu yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah, dan tetap semangat mengoptimalkan yang masih dipercayakan Tuhan.

Yuk belajar dari udara :)


Sobat, pernah tidak merasa dikucilkan atau tidak dianggap dari lingkungan dimana kita berada? Sedangkan kita berfikir apa yang salah dari diri, haruskah diam atau melawan untuk menunjukan bahwa kita ada di tengah-tengah mereka?

Udara memberikan kesejukan tanpa membeda, kepada siapa dan untuk apa udara memberikannya, semua dibagi sama rata. Luar biasa, ketika kita memahaminya. Apakah udara terlihat? Tidak, namun udara dapat kita rasakan, dan manfaatnyalah yang kemudian terlihat.

udara, memberikan kesejukan tanpa membeda, meski tak terlihat, atau bahkan terabaikan oleh kita. Sebab jarang sekali orang-orang yang peduli, atau setidaknya memahami barang sejenak tentang sekelilingnya, sekelilingnya yang sebenarnya setiap hari, setiap menit, atau bahkan detik dijumpai. Mengapa? Sebab terkadang kita terlalu focus pada diri sendiri dan hasil, namun tidak kepada sekeliling dan lainnya. Alasannya? Mereka juga tidak peduli sm kita, mereka juga punya kesibukan sendiri, atau intinya kita tidak pernah terlihat.

Terharu, jelas terasa. Ketika kebanyakan diri kita enggan memperhatikan sekeliling, tidak mau peduli, dan banyak alasan lainnya yang menjadi dasar. Bagaimana jika udara pun demikian? Aku tidak kau lihat, bahkan memahamiku pun kau segan, kalau begitu aku enggan memberikan udaraku pada kalian. Apa jadinya kita bila demikian sobat?

sobat, terkadang dalam kehidupan tidak semua realita akan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam celah antara hidup dan kehidupan ada yang perlu kita pahami, mengerti, dan pelajari. Jangan pernah lelah untuk mendengar meski tak selalu di dengar, jangan pernah lelah menatap meski tak selalu ditatap, jangan pernah lelah memahami meski tak selalu dipahami.

sobat, dalam mendengar, menatap, dan memahami, kita akan mendapat banyak manfaat yang tak didapatkan orang lain yang tidak melakukannya. Manfaat yang membuat kita semakin bersyukur, semakin bersemangat menatap masa depan, semakin bahagia berurai senyum dan membagikannya pada sekeliling, dan banyak hal lainnya yang tidak didapat orang lain yang tidak melakukannya.

sobat, yuk kita belajar dari udara. Seorang pejuang yang ingin meraih kesuksesan tidaklah berharap riuh tepuk tangan menyambutnya, ataupun pujian yang menyapanya, seorang pejuang sukses adalah ketika dia terus berjuang meski tak satupun orang melihatnya, tapi dia terus berproses hingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak, dan bukanlah pujian atau tepuk tangan riuh yang ingin didapatkannya setelah itu, melainkan senyum tulus dari orang-orang yang menemukan kebahagiaannya, tanpa harus melihat dirinya, sebab kita hanyalah perantara yang diberikan amanah oleh Allah, sobat. Jadi, kita belajar sama-sama dari udara, untuk memberi tanpa membeda.

Kita bisa!!!

Hujan membawa pesan allah untuk kita :)


Hujan ternyata penuh inspirasi dan motivasi. Subhanallah...

Dalam hidup, semua asa, mimpi, dan cita kita memanglah tak selalu sama dengan yang kita harapkan, namun perbedaan itu bukanlah alasan kita untuk berhenti apalagi mundur tanpa tindakan dan motivasi...

Hujan... Rintiknya akhir-akhir ini sering menghiasi bumi, dengan rinainya yang menuai nada, berjuta rasa hadir dalam balutan hujan. Ada yang menikmati, berdiam diri, ataupun berkeluh kesah tatkala bulirnya menghampiri turun menghiasi semesta. Ada berjuta imajinasi yang tertuai melalui rintiknya, takut, gelisah, sedih, marah, dan sebagainya...

Hmmm... Hujan itu ibarat kehidupan dan warna warninya, secara tidak sadar ataupun disadari, banyak pelajaran berharga yang terlahir dari hujan. Hujan yang terkadang disertai dengan guntur, angin kencang, bahkan badai, ibarat sisi kehidupan dengan sahabatnya, terkadang dalam hidup kita menjumpai banyak sahabat, ada senyum, air mata, tawa, dan lainnya. Begitupun dengan hujan, yang bersahabat dengan fenomena alam yang menyertainya, tapi hujan mengajarkan kita untuk menerima, namun tetap memberikan manfaat melewati sebab ia tercipta, salah satunya menjadi salah satu fungsi penting struktur kehidupan, yakni air.

Kita bisa belajar dari hujan, untuk belajar bersyukur, dan tetap memberikan arti dimanapun ia menjatuhkan rintik airnya, di sungai, gunung, genteng, sawah, bahkan di comberan sekalipun, ia tidak pernah berkeluh kesah, sekalipun jatuh di tempat yang bersih ataupun kotor, namun lewat terciptanya ia mengisyaratkan dimanapun dan kapanpun, semua memiliki manfaat, dan dari sisi terkecil, banyak perubahan besar yang bisa dilakukan, selama kita terus berjuang dan pantang putus asa menghadapinya.

Ketika rintiknya menghiasi alam, saat disisi lainnya banyak keluhan, kecewa, atau bahkan marah, cobalah sejenak melihat sekitar, banyak dari kita yang justru menikmatinya, menjadikan ladang untuk menjemput rizkinya, menjajakan payung, menjajakan makanan,dsb, bahkan banyak tubuh2 kecil yang ikut andil dengan nampak gemetar kedinginan, namun suaranya terdengar lantang, dan tetap semangat, melihatkan senyumnya, di balik lukisan hujan.

Hujan memotivasi untuk menghargai waktu, menuai semangat penuh untuk menghadapi masa, karena hujan pun tak selamanya, pasti ada masa dimana ia berhenti dan kehidupan menjadi normal kembali, seperti hidup, uji, dan perjuangan.
Semua masa memiliki waktu, tidak ada yang abadi, selama malam masih diliputi pagi. selama matahari kembali bersinar menghiasi bumi, terdapat banyak hikmah yang dapat kita petik dari kehidupan. Janganlah kita berputus asa, sebab semua memiliki masa, menuai cerita bagi hidupmu, bukankan pengalaman menjadi guru terbaik? untuk dirimu, dan bisa kau bagi untuk yang lainnya jua. Tetaplah semangat, menghadapi warna warni kehidupan.

Bersabarlah, berjuanglah, banyak hikmah yang bisa kau petik, belajarlah jua dari damainya hujan tatkala rintiknya menjadi nada yang indah, bak dendangan alam, yang menghiburmu, menghibur kita, sejenak menciptakan damai, dan menentukan langkah bijak untuk berjalan bersama waktu.

Belajar dari hujan :)
Maha Benar Allah yang telah memperlihatkan tanda-tanda kebesaranNya di balik segala sesuatu ciptaanNya…
Salam semangat untuk semua, kita BISA!!!^^

Cinta dan ukhuwah

CINTA mungkin sesuatu, tapi sesuatu bukan cinta...
Saat kita terluka bukan cinta yang menegarkan dan membuat kita kuat, tapi selalu ada cinta allah yang sanggup mengobati luka yang kita rasa...
Ketika segalanya yang nampak bukanlah sesuatu hal yang kita inginkan kita belajar untuk dewasa, mengikhlaskan yang terjadi, membuka celah maaf, dan lebih memahami arti sebuah ukhuwah...
Bukan aku, bukan kamu, tapi kita, semua sama-sama menelaah arti hidup dan kehidupan untuk mengukir sejarah...
Ukhuwah memamng tak selalu indah, tapi terdapat keindahan dalam ukhuwah, ketika kita bersandar akan segalanya kepada allah sang pencipta...
Banyak hal baru yang kita temui, bagai sebuah pelayaran besar yang harus berjuang menjaga kekokohan kapal untuk menerjang samudra dan segala tantangannya...
Itulah Cinta, itulah ukhuwah yang bersandar padaNya...
Semoga semua kokoh terjaga hingga jannahNya...
Dalam basuhan maaf dan sayangku karenaNya...