"teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja, indahnya saat itu buatku melambung, disisimu terngiang, hangat nafas segar harum tubuhmu, kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu. kau ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhkan godaan, yang mungkinku lakukan, dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai membuatku terbelenggu, jatuh, dan terinjak."
syair yang cantik dengan makna yang luar biasa dalam. hmmm... teringat akan cerita masa kecil dahulu. ketika bersama menimba ilmu di surau, dengan senda gurau, terpukau akan kilau mahabbahNya, beliau mengajarkan banyak kisah yang luar biasa indah untuk mengajak anak-anak untuk lebih mencintai rabbNya.
seorang kakak yang penuh cinta kasih kepada adik-adiknya, senyum dan sapa yang penuh kasih sayang, dengan kesabaran yang luar biasa beliau mendedikasikan keilmuannya untuk menciptakan suatu yang bermanfaat untuk sekelilingnya dalam usia muda.
"assalamu'alaykum... apa kabar semua adik-adik malam ini? sebelum dimulai pengajian kita hari ini, kk ingin mengumumkan adanya acara perlombaan untuk memperingati salah satu hari besar ummat islam, siapa yang mau ikut?", saat itu semua tertuntuk, entah malu atau penuh rasa-rasa lainnya, entahlah. saat itu suasana begitu sunyi, hanya kawanan katak dan jangkrik yang riuh bernyanyi.
"ayo, kok gak ada yang jawab? kk pilih ya, kamu yaa Nita, kk yakin kamu bisa". hmmm... nampak wajah panik saat itu, "apa saya bisa?", tapi entah kenapa terdapat keyakinan untuk dapat melewatinya, mempersembahkan yang terbaik untuk semua, "okey, kamu ikut dua lomba ya dik, hafalan do'a putri, dan lomba puisi". "tapi aku gak bisa ka, aku kan masih kecil". (kalo diinget-inget sekarang, zzzzz....)
"kk yakin kamu bisa, allah sayang nita, nita percaya kan? ayo tunjukan, pasti bisa." "iya ka, insya allah". dalam waktu seminggu latihan pun dilakukan, waktu itu memang masih cukup kecil, sedangkan tandingannya usianya jauh lebih besar.
hari yang dinantikan pun tiba, deg-degan. itu udah pasti, apalagi ketika nama dipanggil untuk berapresiasi, masya allah. "ayo nita semangat, jangan lupa baca bismillah yaa.", ketika itu tujuanku hanya ingin belajar belajar dan belajar, biar hasilnya nanti allah yang memberikan yang terbaik. alhamdulillah hari tersebut telah terlewati dengan dua perlombaan, hasilnya diumumkan seminggu kemudian saat acara inti.
bagi anak kecil mungkin menang atau kalah tak peduli, yang penting waktunya dimanfaatkan untuk bermain sesuai usianya. pemenang demi pemenang diumumkan, dan dijeda dengan penampilan lagu nasyid, ketika itu sedang tenar lagu haddad alwi dan sulis, dan kebetulan pengajianku diberikan kepercayaan untuk mengisi apresiasi seni, dengan lagu lil abi wal ummi, entah kenapa ketika itu saya merasakan perasaan haru, entah kenapa. (lebaaaayyy..., hahahha), setelah itu dipersilahkan duduk kembali, dan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba selanjutnya. kategori hafalan do'a putri, "nita ayo siap-siap maju." entah karena terlalu tegang suara itu terdengar samar, hahaha...
subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, puji syukur kehadirat allah yang maha pengasih lagi maha penyayang., yang telah mempercayakan piala dan hadiah terindah dalam dua kategori yang diikuti, dengan bulir air mata ketika membaca "juara 1", allahu akbar!
beliau mengajarkan saya untuk percaya, bahwa akan selalu ada yang bisa kita persembahkan kepada yang lain jika kita yakin dan tulus menjalaninya. seorang kakak yang luar biasa baiknya, mencintai rabbNya, dan menyayangi keluarganya. saya ingin mengucapkan terima kasih dimana pun kk sekarang berada, semoga allah senantiasa menjaga dan memberikan keberkahan kepada kk dan keluarga. aamiin.
nb : tak lama setelah perlombaan itu, kk baik sekaligus seorang ustadz itu menemukan bidadari syurganya, dan kemudian menikah dan hijrah ke luar kota. tapi luar biasa pelajaran yang diajarkannya tetap melekat pada anak-anak yang dibimbingnya. itulah kekuatan sebuah dakwah, sebuah ketulusan dengan bahasa yang universal yang dapat menangkap lebih dari umpan yang diberikan, terlebih ketika diri kita sendiri yang terjun ke dalam lingkup dakwah, ada sebuah rasa yang tak dapat diceritakan, ketika tiba di tengah adik-adik, dengan senyum, ujar manja mereka, tanya-tanya kritis, dan banyak hal, salah satunya ketika mereka memanggil kita kakak, dan saling mendo'akan dan menyemangati.
dedikasi untuk para pejuang dakwah, kk2 muda yang harus pintar membagi waktu antara kuliah, aktivitas, dan dakwah, untuk tetap semangat dan tersenyum menciptakan sejarah!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar